Pemberian hak otonomi dalam berbagal hal di Era Reformasi ini memberikan
harapan baru khususnya bagi dunia pendidikan, untuk lebih berupaya meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berhati nurani dan bermartabat, yang
mampu menguasai dan memberdayakan berbagai teknologi untuk kemakmuran bangsa
dan negara, walaupun hal itu perlu ditempuh dengan berbagai upaya oleh semua pihak
demi terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas.
Proses pendidikan yang berkualitas dan kesempatan untuk dapat menikmati
pendidikan seluas - luasnya bagi masyarakat miskin dan tidak mampu dapat
memberikan harapan baru pada masyarakat yang tidak mampu untuk dapat menikmati
pendidikan yang layak dan bermartabat, yang akan membawa harapan baru yang
lebih baik dimasa mendatang. hal ini dikarenakan pendidikan sementara ini masih
menjadi dominasi masyarakat ekonomi kelas menengah dan kelas atas.
Pendidikan merupakan satu komoditi yang selalu laris menjadi bahan
perbincangan dan dibutuhkan setiap lapisan masyarakat. yang menjadi
permasalahan adalah berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah
untuk hal ini, karena keterbatasan ekonomi masyarakat dan daya beli masyarakat
yang rendah sebagaj akibat langsung dan krisis moneter yang berdampak bagi
kehidupan makro masyarakat Indonesia. terlihat jelas bahwa pendidikan merupakan
saham yang besar dalam rangka perbaikan kualitas manusia Indonesia di masa
mendatang. ukuran kualitas mengarah pada upaya perbaikan dan peningkatan
terhadap kualitas sumber daya manusia yang beriman, berilmu, cerdas, terampil
dan mampu menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup di masa sekarang dan
yang akan datang.
Sebagai Masyarakat OKU Timur kita ketahui, Bupati OKU Timur telah
mencanangkan program percepatan penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar
(Wajar Dikdas) 12 tahun, dengan harapan taraf pendidikan minimal di Kab. OKU
Timur berada pada level SMA sederajat. Namun pada kenyataannya, di Kab.OKU
Timur, khususnya di Kec. Belitang Madang Raya pada tahun pelajaran 2014/2015
masih banyak siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat atas
(SMA/SMK/MA) dengan alasan ekonomi yang tidak mampu. Dengan alasan tersebut,
Yayasan Pendidikan Islam Darussalam Tegalrejo bermaksud mendirikan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Terpadu Darussalam Tegalrejo. Dengan demikian, SMK Terpadu
Darussalam Tegalrejo mencoba ambil bagian dalam mensukseskan pencanangan Bupati
OKU Timur tersebut sekaligus dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan
beberapa alasan berikut:
1.
Masih banyak anak usia
Wajib Belajar 12 tahun yang ditemui belum menikmati pendidikan Sekolah Menengah
Tingkat Atas secara keseluruhan di Kec. Belitang Madang Raya Kab.OKU Timur
dengan alasan ketidak mampuan orang tua untuk membiayai pendidikan mereka,
2.
Terlalu tingginya biaya
pendidikan untuk kalangan ekonomi lemah, sehingga anak dijadikan
“korban” dan kebijakan orang tua akibat rendahnya pengetahuan orang tua tentang
pentingnya pendidikan.
3.
Tuntutan ekonomi keluarga,
sehingga anak dipekerjakan untuk membantu nafkah orang tua mereka karena
tuntutan ekonomi keluarga agar tetap hidup dan bertahan ditengah tantangan
hidup dan persaingan hidup yang serba materialistis di tengah kehidupan yang
semakin sulit dan arus deras gobalisasi.
4.
Dipilihnya SMK (bukan SMA)
dengan alasan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih kreatif
dan terampil tanpa mengurangi kualitas pendidikan di tingkat menengah atas
dengan harapan mempersiapkan tenaga profesional dibidangnya yang mampu membuka
lapangan pekerjaan baru yang lebih layak dalam rangka peningkatan tarat hidup
mereka.
Kiranya empat alasan di atas yang menjadi pertimbangan
bagi SMK Terpadu Darussalam Tegalrejo untuk menawarkan diri berperan serta
dalam bidang pendidikan dengan biaya semurah-murahnya dan terjangkau oleh
berbagai lapisan masyarakat namun dengan kualitas pendidikan yang Insya Allah
dapat diharapkan oleh masyarakat.
0 komentar:
Post a Comment