Banner 468 x 60px

Friday, January 13, 2017

Latar Belakang

0 komentar


Pemberian hak otonomi dalam berbagal hal di Era Reformasi ini memberikan harapan baru khususnya bagi dunia pendidikan, untuk lebih berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berhati nurani dan bermartabat, yang mampu menguasai dan memberdayakan berbagai teknologi untuk kemakmuran bangsa dan negara, walaupun hal itu perlu ditempuh dengan berbagai upaya oleh semua pihak demi terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas.
Proses pendidikan yang berkualitas dan kesempatan untuk dapat menikmati pendidikan seluas - luasnya bagi masyarakat miskin dan tidak mampu dapat memberikan harapan baru pada masyarakat yang tidak mampu untuk dapat menikmati pendidikan yang layak dan bermartabat, yang akan membawa harapan baru yang lebih baik dimasa mendatang. hal ini dikarenakan pendidikan sementara ini masih menjadi dominasi masyarakat ekonomi kelas menengah dan kelas atas.
Pendidikan merupakan satu komoditi yang selalu laris menjadi bahan perbincangan dan dibutuhkan setiap lapisan masyarakat. yang menjadi permasalahan adalah berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk hal ini, karena keterbatasan ekonomi masyarakat dan daya beli masyarakat yang rendah sebagaj akibat langsung dan krisis moneter yang berdampak bagi kehidupan makro masyarakat Indonesia. terlihat jelas bahwa pendidikan merupakan saham yang besar dalam rangka perbaikan kualitas manusia Indonesia di masa mendatang. ukuran kualitas mengarah pada upaya perbaikan dan peningkatan terhadap kualitas sumber daya manusia yang beriman, berilmu, cerdas, terampil dan mampu menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup di masa sekarang dan yang akan datang.
Sebagai Masyarakat OKU Timur kita ketahui, Bupati OKU Timur telah mencanangkan program percepatan penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 12 tahun, dengan harapan taraf pendidikan minimal di Kab. OKU Timur berada pada level SMA sederajat. Namun pada kenyataannya, di Kab.OKU Timur, khususnya di Kec. Belitang Madang Raya pada tahun pelajaran 2014/2015 masih banyak siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat atas (SMA/SMK/MA) dengan alasan ekonomi yang tidak mampu. Dengan alasan tersebut, Yayasan Pendidikan Islam Darussalam Tegalrejo bermaksud mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Terpadu Darussalam Tegalrejo. Dengan demikian, SMK Terpadu Darussalam Tegalrejo mencoba ambil bagian dalam mensukseskan pencanangan Bupati OKU Timur tersebut sekaligus dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan beberapa alasan berikut:
1.      Masih banyak anak usia Wajib Belajar 12 tahun yang ditemui belum menikmati pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Atas secara keseluruhan di Kec. Belitang Madang Raya Kab.OKU Timur dengan alasan ketidak mampuan orang tua untuk membiayai pendidikan mereka,
2.        Terlalu tingginya biaya pendidikan untuk kalangan ekonomi lemah, sehingga anak   dijadikan “korban” dan kebijakan orang tua akibat rendahnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya pendidikan.
3.        Tuntutan ekonomi keluarga, sehingga anak dipekerjakan untuk membantu nafkah orang tua mereka karena tuntutan ekonomi keluarga agar tetap hidup dan bertahan ditengah tantangan hidup dan persaingan hidup yang serba materialistis di tengah kehidupan yang semakin sulit dan arus deras gobalisasi.
4.        Dipilihnya SMK (bukan SMA) dengan alasan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih kreatif dan terampil tanpa mengurangi kualitas pendidikan di tingkat menengah atas dengan harapan mempersiapkan tenaga profesional dibidangnya yang mampu membuka lapangan pekerjaan baru yang lebih layak dalam rangka peningkatan tarat hidup mereka.
Kiranya empat alasan di atas yang menjadi pertimbangan bagi SMK Terpadu Darussalam Tegalrejo untuk menawarkan diri berperan serta dalam bidang pendidikan dengan biaya semurah-murahnya dan terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat namun dengan kualitas pendidikan yang Insya Allah dapat diharapkan oleh masyarakat.

0 komentar:

Post a Comment

 
SMK TERPADU DARUSSALAM TEGALREJO © 2017-2025 copyright